KABARIKA.ID, MAKASSAR – Banyak peristiwa yang tercata dalam sejarah yang terjadi pada hari ini, 10 Mei. Redaksi menyarikan beberapa dari peristiwa penting tersebut untuk memperluas memorabilia.
10 Mei 1871 – Perjanjian Frankfurt
Perjanjian Frankfurt adalah perjanjian damai yang ditandatangani pada 10 Mei 1871, pada akhir Perang Perancis-Prusia atau Perang Perancis-Jerman.
Perjanjian ini dilakukan setelah kekalahan Louis Napoleon yang kala itu memimpin Prancis. Perjanjian Frankfurt menjadi penanda lahirnya Jerman sebagai kekuatan baru di Eropa yang sebelumnya didominasi oleh Kerajaan Inggris dan Prancis.
Perjanjian Frankfurt
Perjanjian Frankfurt ditandatangani pada 10 Mei 1871 di Frankfurt, Jerman, oleh Otto von Bismarck.
Isi Perjanjian Frankfurt adalah:
> Didirikannya perbatasan antara Republik Perancis Ketiga dan Kekaisaran Jerman, dengan sebanyak 1.694 desa yang dikuasai Perancis diberikan kepada Jerman,
> Para penduduk wilayah Alsace-Lorraine dikembalikan pada 1 Oktober 1872 untuk memutuskan status kewarganegaraan mereka,
> Wilhelm I dari Prusia diakui sebagai Kaisar Jerman,
> Terjalin hubungan perdagangan antara Prancis dengan Jerman,
> Para tahanan perang dikembalikan,
> Pengaturan terkait biaya ganti rugi Perang Perancis-Prusia,
> Setelah perjanjian disepakati, pasukan Jerman menduduki Perancis hingga September 1873. Mereka pergi setelah biaya ganti rugi dibayar lunas oleh Perancis. (wp/rs)
10 Mei 1922 – Hari Ibu di Meksiko
Tiga negara di Amerika Latin, yakni Meksiko, El Salvador, dan Guatemala memperingati Hari Ibu setiap 10 Mei.
Peringatan Hari Ibu (Día de las Madres) pertama kali dimulai pada 10 Mei 1922 ketika Rafael Alducin, editor surat kabar Mexico City El Excelsior, menulis sebuah artikel yang mengulas perayaan Hari Ibu di seluruh Meksiko.
Meskipun pada saat itu, tradisi Amerika telah menyebar ke beberapa bagian Meksiko, artikel yang didukung oleh media kampanye dan Gereja Katolik menyebabkan hari raya tersebut diamati secara luas, dengan tanggal 10 Mei menjadi Hari Ibu yang diterima di Meksiko.
Menurut kebiasaan di Meksiko, anak laki-laki dan perempuan datang ke rumah keluarga sehari sebelum Hari Ibu. Kemudian kebiasaan membangunkan ibu pada tanggal 10 Mei dengan lagu tradisional “Las Mañanitas”, baik secara acappella maupun dengan bantuan mariachi atau band, biasanya disewa jauh sebelumnya.
Sama halnya di Amerika, tradisi mengirim hadiah berupa bunga dan kartu kepada para ibu juga berlaku di Meksiko pada pertayaan Hari Ibu/
Tanggal 10 Mei merupakan salah satu hari paling ramai warga berkunjung ke restoran di Meksiko. Banyak bisnis yang mengizinkan karyawannya pulang pada tengah hari pada momen hari spesial ini. (*rs)
10 Mei 1940 – Nazi Jerman Menginvasi Belanda
Nazi Jerman menyerbu Belanda pada dini hari 10 Mei 1940, atas perintah dari pemimpin besar Nazi Jerman, Adolf Hitler. Tujuannya untuk memudahkan Jerman mengepung Prancis.
Pejabat kabinet Belanda justru memilih kabur ke Inggris. Ratu Belanda Wilhelmina juga memilih melarikan diri ke Inggris saat negaranya diserang.
Jerman melakukan segala daya dan upaya agar Belanda segera bertekuk lutut di hadapan Nazi Jerman. Apalagi, Hitler sendiri tak ingin membuang banyak waktu untuk menaklukkan negara yang dianggapnya lemah secara persenjataan dan pasukan.
Sekalipun Ratu Wilhelmina terus memberikan semangat kepada warganya dari Inggris, namun upaya itu jelas tak berpengaruh.
Akibatnya, Belanda dapat dikuasai oleh Nazi Jerman dalam hitungan beberapa hari saja. (*/rs)
10 Mei 2004 – Hari Lupus Sedunia
Sejak 2004 masyarakat internasional punya hari Lupus yang diperingati setiap 10. Melansir laman resmi World Day Lupus, awal penetapan hari Lupus sedunia bermula saat Komunitas Lupus di Kanada mulai menyelenggarakan Hari Lupus Sedunia pada 2004.
Gerakan tersebut pada mulanya berfokus pada upaya membangkitkan kesadaran masyarakat atas penyakit autoimun. Setelah itu, peringatan Hari Lupus Sedunia mulai meluas.
Apa itu Lupus? Silakan baca ulasannya pada artikel kesehatan di kabarika.id hari ini!
Aksi peringatan Hari Lupus Sedunia tersebut kemudian diikuti oleh 13 negara.
Warga ungu dipilih sebagai simbol peringatan Hari Lupus Sedunia.
Ungu dianggap menenangkan pikiran dan saraf, membangkitkan semangat, dan memberikan keberanian untuk bertarung.
Selain itu, warna ungu diartikan pula sebagai simbol perjuangan dalam meretas dampak negatif dari lupus. (*/rs)
