HABIB Ali bin Ahmad bin Muhammad bah Husein atau Habib ali bin Husein Al-Attas, atau dikenal dengan sebutan Habib Ali Bungur merupakan ulama terkemuka yang memiliki jejak dakwah baik bagi masyarakat Betawi.
Beliau lahir di Huraidhah, Hadramaut, 1 Muharam 1309 H, bertepatan dengan 1889 M.
Mendiang pernah menetap di Mekkah di tahun 1912 M saat menunaikan ibadah haji dan berziarah ke makam datuknya Rasulullah SAW di Madinah.
Beliau semakin hari memperdalam ilmu agamanya lewat para ulama di Hijaz. Empat tahun menetap di Mekkah dia kembali ke Huraidhah dan menetap tiga tahun di sana.
Namun, sayangnya perjalanan beliau ke Jakarta tidak banyak ditemukan literaturnya.
Para gurunya menetap di Jakarta diantaranya Al Habib Abdullah bin Muhsin Al Attas (Empang, Bogor), Al Habib Ahmad bin Abdullah bin Thalib Al Attas (Pekalongan), Al Habib Muhammad bin Idrus Al Habsy (Surabaya) dan Al Habib Muhammad bin Ahmad Al Muhdor (Bondowoso).
Habib Ali bin Ahmad bin Muhammad bah Husein pernah mengajarkan tentang amalan untuk meluaskan rezeki yang akan membuat dompet tidak pernah kosong.
Dia berwasiat bahwa dengan membaca amalan ini akan menjadikan rezeki mengalir terus menerus. Bacaannya cukup pendek.
‘Allahumma Sallu Ala Syayyidina Muhammad Wa Ala Ali Syayyidina Muhammad Shalaatan Takunu Laka Ridho’an Wali Haqqihi Ada’an’.
Baca doa ini sebanyak 35 kali tanpa putus-putus. Maka Allah janjikan dompet tidak akan kosong. Dikerjakan dengan rutin dan jangan lupa bersedekah.
Sebagaimana disebutkan dalam Hadis Ruwayat Muslim yang mengatakan sedekah tidak akan mengurangi harta, niscaya Allah angkat derajatnya.
Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya (HR. Muslim No. 2588).
