Unhas-ICW Rintis Bekolaborasi Dalam Program Penguatan Antikorupsi

Berita428 Dilihat

KABARIKA.ID, MAKASSAR – Tim Indonesia Corruption Watch (ICW) berkunjung ke Universitas Hasanuddin (Unhas) guna bersilaturahmi dengan pimpinan Unhas. Kedatangan tim ICW disambut oleh Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Alumni dan Sistem Informasi, Prof. Dr. Farida Patittingi, SH., M.Hum., di Lounge Gedung Rektorat Unhas lantai 8, Kampus Tamalanrea, Makassar, Jumat (3/02/2023).

Prof. Dr. Farida Patittingi, SH., M.Hum. dalam sambutannya mengatakan, Unhas secara umum terus melakukan upaya pengembangan karakter civitas academica melalui berbagai program strategis, salah satunya melalui kurikulum pembelajaran.

Prof. Dr. Farida Patittingi, SH., M.Hum.

Ia mengapresiasi platform pembelajaran anti-korupsi yang dibuat oleh ICW. Mekanisme ini dapat diterapkan Unhas melalui program merdeka belajar, sehingga beberapa materi dalam platform antikorupsi tersebut bisa dilaksanakan dan diberikan kepada mahasiswa maupun civitas academica.

Sementara itu, Rosniaty Azis dari ICW menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat Unhas. Dia menjelaskan, akademi antikorupsi didirikan oleh ICW pada 2018 lalu. Platform ini hadir sebagai pembelajaran berbasis digital tentang korupsi dan cara pemberantasannya yang dapat digunakan semua pihak.

Rosniaty Azis.

“Kami sudah banyak bermitra dengan perguruan tinggi dalam mengoptimalkan platform antikorupsi dalam lingkup kampus melalui kerja sama berupa mata kuliah wajib hingga pelaksanaan KKN Tematik. Kami tentu merasa senang jika Unhas bisa menjadi salah satu mitra kami,” jelas Rosniaty.

Secara kelembagaan, ICW merupakan organisasi non-pemerintah (NGO) yang mempunyai misi untuk mengawasi dan melaporkan kepada publik mengenai aksi korupsi yang terjadi di Indonesia. Organisasi ini hadir untuk mendorong tata kelola pemerintahan yang demokratis, bebas korupsi, berkeadilan ekonomi, sosial, dan gender. Rakyat harus turut mengambil keputusan dan mendukung upaya pemberantasan korupsi.

Pemaparan materi antikorupsi dari ICW mengenai platform antikorupsi dilanjutkan dengan diskusi implementasi akademik yang dapat dilakukan melalui kolaborasi Unhas dan ICW. (mir/rus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *