Panitia Bersih Pantai-Anti Mager Dibubarkan, namun Aksi Sosial Berikutnya Sudah Dirancang

Berita1008 Dilihat

KABARIKA.ID, MAKASSAR– Inilah acara pembukaan panitia yang tidak benar-benar bubar karena langsung dibentuk panitia untuk kegiatan berikutnya.

“Hari ini kita pembubaran panitia.
Untuk acara bakar-bakar ikan dan makan-makan kita sekaligus pembentukan panitia,” seloroh Ketua Umum IKA Unhas, Andi Amran Sulaiman saat menikmati kepiting, ikan bakar, dan lawar lawi-lawi (rumput laut).

Ketum Andi Amran bersama panitia Aksi Bersih Pantai merdeka dari sampah dan Anti Mager, Sabtu (12/8/2023) berada di Pulau Kodingarengkeke dalam rangka pembubaran panitia.

Pembubaran dihadiri Ketua Panitia Andi Taufik, Sekretaris Panitia Salahuddin Alam, Bendahara Poppy Rusdi, koordinator Malik Faizal, Waketum Andi Irwan Patawari, Iqbal Suhaeb dan sejumlah panitia lainnya, baik dari PP IKA Unhas maupun Pemprov Sulsel.

Selain bakar-bakar ikan, panitia juga melakukan kegiatan berendam dan snorkling di spot-spot sekitar pantai gugusan kepulauan spermonde.

Panitia yang hadir tampak lahap menikmati suguhan berbagai ikan yang disiapkan oleh tim khusus, yakni trio Ilham Rasyid, Kahar Gani dan Eki.

Berendam dan snorkling di sekitar pulau Kodingarengkeke. Foto: este

Ketiganya diberi tugas menyiapkan konsumsi karena memiliki jaringan nelayan di pulau-pulau.

Ilo, sapaan akrab llham Rasyid telah menyiapkan ikan cepa, salamata, baronang, katamba, kepiting, cumi dan lobster yang siap dibakar.

Namun kalau ikan atau lobster yang sudah matang terlambat tiba di balai-balai yang berfungsi sebagai meja makan, ketiganya juga menjauh dan terlihat sibuk sendiri bersama nelayan di tempat pembakaran ikan.

“Mereka takut ditanya-tanya kenapa suplai ikan terlambat,” canda Anzho, yang duduk berdampingan dengan Ketum IKA Unhas.

Sambil menikmati ikan, kepiting plus lobster, PP IKA Unhas juga membicarakan rencana pelantikan beberapa ketua pengurus wilayah yang kepengurusannya telah rampung, seperti PW IKA Unhas Kepulauan Riau, IKA Unhas NTT, Timor Leste, dan Kalbar.

Juga direncanakan untuk kembali melakukan kerja-kerja sosial, seperti sunatan massal, operasi bibir sumbing dan lainnya di daerah-daerah.

“Kita bisa pilih daerah yang berada di tengah-tengah antara Luwu Raya dan Toraja,” ujar Ketum Andi Amran.

Ke depan, kata Amran PP IKA Unhas akan memperbanyak kegiatan sosial dan bantuan untuk kemanusiaan.

Anti Mager dan Aksi Bersih Pantai

Seperti diketahui, selama dua hari panitia ini telah menggelar dua kegiatan, yakni Aksi Bersih Pantai Merdeka dari Sampah, Sabtu (5/8) dan Jalan Sehat Anti Mager, Ahad (6/8).

Kedua kegiatan dilaksanakan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-354 Provinsi Sulawesi Selatan dan Dirgahayu Republik Indonesia (RI) ke-78.

Penyelenggara yang dimotori Pemprov Sulsel dan PP IKA Unhas bersama TNI-Polri daerah ini telah mencapai rekor jumlah peserta serta hadiah bernilai miliaran rupiah.

Kegiatan tersebut tercatat sebagai yang terbanyak selama Anti Mager dan jumlah peserta jalan sehat yang turun ke jalan di Makassar.

Kegiatan yang dihadiri Prabowo Subianto ini diikuti peserta yang berdatangan dari berbagai kabupaten di Sulsel, bahkan dari luar Sulsel seperti Sulbar, Sultra dan Sulut.

Jalan Sehat Anti Mager adalah singkatan dari Malas Gerak, merupakan branding yang digelorakan oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman bersama Pemprov Sulsel dan mitra.

Krue Kabarika.id dan panitia

Sementara Aksi Bersih Pantai Merdeka dari sampah adalah ide bersama para petinggi TNI-Polri yang disambut oleh PP IKA Unhas.

Kedua kegiatan disatukan dalam kepanitiaan dengan arah tugas berbeda.

Aksi Bersih Pantai menurunkan personel TNI-Polri, Pelajar dan masyarakat sebagai motor penggerak di lapangan dan Pemprov Sulsel menjadi leading pada jalan sehat Anti Mager.

Luasnya beban kerja dan target yang ingin dicapai, maka semua proses dikerjakan secara bersama.

Panitia langsung berkolaboarasi dan bersinergi, karena personel Pemprov Sulsel rata-rata alumni Unhas yang juga pengurus IKA.

Itu sebabnya, saat pembubaran di Kodingarengkeke, para panitia berkumpul kembali.

Puluhan perahu nelayan digunakan berekreasi di seputaran pulau sambil mengambil moment indah maupun exprience lainnya sebagai bukti keberadaan di lokasi.

Pada pembubaran panitia tidak ada sambutan-sambutan atau seremoni yang panjang, tapi cukup dengan rekreasi (kulineran dan experience).

Maka, seperti seloroh Ketum IKA Unhas bahwa inilah pembubaran panitia yang dilanjutkan.

Maksudnya dilanjut dengan kegiatan berikutnya lalu ditutup dengan rekreasi dan kulineran lagi. Atau, bisa juga langsung kulineran saja. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *