KABARIKA.ID, JAKARTA – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan pangan identik dengan ketahanan negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Amran menyampaikan hal tersebut saat menghadiri Rapat Evaluasi Program Kerja dan Anggaran TNI AD Bidang Teritorial Semester II TA 2023 di Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Mentan Amran menegaskan karena identifikasi itu, maka negara mutlak menyediakan ketersediaan pangan untuk memperkuat ketahanan negara.
Menurut Amran, negara wajib menyediakan pangan dalam memperkuat sistem pertahanan nasional.
“Dalam berperang kita butuh pangan logistik, Pak. Kita tidak bisa bertahan tanpa logistik. Karena itu pangan selalu identik dengan ketahanan negara dan semua unsur harus terlibat,” ujar Mentan Amran.
Mentan mengatakan, keterlibatan TNI sangat penting dalam melaksanakan berbagai program yang berkaitan dengan ketahanan pangan.
TNI dan Polri adalah satu kesatuan yang harus bersinergi dengan jajaran kementerian pertanian.
Semua harus terlibat karena pak Panglima TNI, pak Kapolri, Pak Mendagri tiap minggu rapat masalah inflasi, khususnya pangan.
“Dan ini sudah ada instruksi presiden bahwa dikatakan dalam kondisi iklim ekstrem TNI polisi harus terlibat dalam ketahanan pangan,” katanya.
Sejauh ini, kata Mentan, program yang melibatkan TNI Polri sudah sangat berhasil, di mana tanaman jagung pada lahan food estate Kalimantan Tengah tumbuh dengan baik.
Di sana, jagung yang baru ditanam 2 bulan lalu itu sudah setinggi tubuh orang dewasa dengan batang pohon yang juga cukup besar.
“Orang berdebat karena food estate dikerjakan oleh TNI dan dianggap tidak akan selesai. Buktinya tumbuh tuh dan hanya 40 hari batang pohon sudah tinggi. Yang pasti kita tidak perlu berdebat, tetapi harus dikerjakan di lapangan, bukan juga dengan seminar karena itu tidak akan selesai,” ungkap Mentan Amran.
Mentan menambahkan bahwa sektor pertanian adalah sektor yang paling strategis karena hampir semua negara di dunia membutuhkan makanan. Apalagi saat ini sedang terjadi krisis multidimensi yang berdampak langsung pada sektor pertanian.
“Sekarang ini sudah terjadi krisis pangan di 10 negara kelaparan, saudara kita kelaparan sekarang hampir 1 milyar di dunia, kemudian terancam kelaparan ada 44 negara dan ini bukan masalah Indonesia tapi ini masalah dunia,” jelas Amran.
Diketahui, kolaborasi Kementan-TNI dilakukan secara intensif terutama dalam mengelola lahan food estate yang kini menjadi harapan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional.
Dukungan TNI
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Panglima TNI Agus Subiyanto Senin, (4/12/2023) telah melakukan penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) Kementerian Pertanian dengan TNI tentang Dukungan Pelaksanaan Pembangunan Pertanian.
Penandatangan MoU oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Panglima TNI Agus Subiyanto bertujuan mempercepat peningkatan produksi dan mengembalikan swasembada pangan yang pernah diraih tiga tahun sebelumnya.
Kehadiran Mentan Amran pada Rapat Evaluasi Program Kerja dan Anggaran TNI AD Bidang Teritorial Semester II TA 2023 di Jakarta merupakan bagian dari dukungan dan kolaborasi TNI terhadap peningkatan produksi pertanian. (**)