Peserta Jalan Santai Anti Mager IKA Unhas Diedukasi Peduli Sampah

Berita537 Dilihat

KABARIKA.ID, MAPPESANGKA – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, mengaku salut dengan hasil kegiatan jalan santai anti mager (malas gerak) yang dilaksanakan di desa Mappesangka, Bone, Sabtu (13/8). Pasalnya, kegiatan jalan santai tersebut dirangkaikan dengan kegiatan pungut sampah yang dilakukan ribuan peserta dipimpin langsung oleh ketua umum IKA Unhas, Andi Amran Sulaiman dan bupati Bone, Andi Fahsar Padjalangi.

Kegiatan pungut sampah ini berhasil mengumpulkan sampah seberat 125 kg terdiri dari sampah organik dan sampah anorganik. Selanjutnya khusus sampah an organic berupa plastic dan kertas akan disumbangkan kepada pengumpul sampah yang ada di kecamatan Ponre.

Gubernur Andi Sudirman Sulaiman usai mengikuti acara seremonial jalan santai, menyempatkan waktu melihat langsung tumpukan sampah hasil kegiatan lomba. Menurut Andi Sudirman, program pungut sampah ini harus dibarengi edukasi karena sampai memiliki potensi pasar untuk didaur ulang menjadi produk bermanfaat.

Menanggapi hal tersebut, Saharuddin Ridwan yang juga ketua divisi pengolahan sampah dan limbah IKA Unhas mengaku akan menindaklanjuti kegiatan ini dengan membentuk bank sampah unit desa di di Desa Mappesangka. Didepan Andi Sudirman, pendiri asosiasi bank sampah Indonesia ini bahkan menyatakan keinginannya untuk membentuk bank sampah induk provinsi sebagai mata rantai pemasaran sampah di Sulawesi Selatan dalam memfasilitasi semua bank sampah yang ada di Sulsel.

Menanggapi hal tersebut, gubernur meminta IKA Unhas segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk merealisasikan hal tersebut. Kegiatan lomba pungut sampah ini juga didukung oleh seksi kesehatan lingkungan dinas kesehatan provinsi Sulsel dan Bone serta puskesmas Desa Mappesangka serta aparat desa setempat.

Selain lomba pungut sampah, juga ada lomba timbang sampah plastik untuk kategori warung atau lapak yang ada di sekitar lapangan Desa Mappesangka.
Syarat lomba, sampah yang dikumpulkan dan ditimbang adalah jenis plastik. Syarat kedua adalah harus bersih dan tidak berisi air atau tanah.

Warung atau kios peserta lomba timbang sampah diikuti 17 kios atau warung, yakni Kedai putri, Kios pak Rusli, Kios kopita, Kios sahrul, Booth red, Both blue, Dua putri, Both Aisyah, Both pink, Kios Hawiyah, Kios mbak Lida, Warung bu Salma, Warung bu Ratna, Kedai grebek kuning, Kedai grebek hitam, Kedai Mulyana, dan Kios Hajjah Rabania. (rs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *