Unik, Upacara 17 Agustus di Atas Laut

Berita728 Dilihat

KABARIKA.ID, POLMAN — Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI di Kabupaten Polman dilaksanakan di atas permukaan laut, Rabu, 17 Agustus 2022.

Cara masyarakat Lantora dalam hal merayakan dan memperingati HUT RI ke-77 terbilang unik, kreatif dan semarak.

Perayaan di atas permukaan laut ini disambut antusias masyarakat setempat yang secara khidmat mengikuti seluruh proses kegiatan yang menggunakan panggung dan perahu di atas air.

Kegiatan ini dilakukan oleh Komunitas Littoral yang menggelar upacara HUT Kemerdekaan di atas permukaan laut, tepatnya di lingkungan Kampung baru Kelurahan Lantora Kecamatan Polewali.

Kegiatan ini semakin semarak karena dirangkaikan dengan Festival Merdeka III dengan tema “Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat dan Berkarya Lebih Hebat”.

Setelah upacara pengibaran bendera, kegiatan dilanjutkan dengan perayaan perahu hias nelayan dengan rute di sekitar pantai kampung Baru Kelurahan Lantora.

Koordinator acara Farid mengatakan, Festival Merdeka III Littoral ini, melibatkan seluruh elemen masyarakat yang berada di sekitar pantai.

Kegiatan ini, tambahnya, dilakukan sebagai wujud ungkapan rasa syukur atas melimpahnya panen rumput laut sebagai sumber daya alam.

Rumput laut menjadi salah satu sumber mata pencaharian warga yang berada di pantai kampung Baru Kelurahan Lantora. Mereka memanen dan mengadalkan rumput laut sebagai sumber pendapatan rumah tangga.

”Tentunya kami selaku pemuda mencoba menyalurkan bentuk rasa syukur dalam bentuk pengibaran bendera merah putih sekaligus pawai perahu hias,” katanya.

Farid menyebut kegiatan ini diikuti 15 perahu hias dan enam perahu menarik lainnya. ”Kami melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam kegiatan ini mulai dari anak – anak hingga para orang tua,” kata Farid.

Farid berharap semoga kedepannya kekompakan masyarakat kampung Baru tetap terjaga dan mendapat perhatian dan dukungan pemerintah.

Sukarni salah satu warga setempat mengatakan kegiatan perayaan yang dilakukan Komunitas Pemuda Littoral bersama masyarakat ini, sangat unik dan sangat layak mendapat apresiasi.

Menurut Sukarni kepada Parepos, kegiatan ini bisa menjadi contoh kepada masyarakat pesisir pantai lainnya baik yang berada di Polewali Mandar maupun bagi warga pesisir di daerah lain. (PP/royes)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *