Akun YouTube DPR RI Diretas dengan Menampilkan Judi Online, Kominfo Minta Google Tangguhkan Sementara

KABARIKA.ID, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meminta Google untuk menangguhkan sementara akun YouTube DPR RI. Hal ini menyusul adanya peretasan terhadap akun YouTube resmi DPR RI.

“Kominfo telah meminta pihak Google untuk melakukan penangguhan sementara (suspend) terhadap akun YouTube Channel DPR RI. Untuk mencegah dampak peretasan melebar lebih jauh. Saat ini, proses pemulihan akun sedang berlangsung,” ujar Dirjen Aplikasi Informatika Kemkominfo, Samuel Abrijani Pangerapan dalam keterangannya, Kamis (7/09/2023).

Semuel mengatakan, pihaknya terus mengambil langkah tegas dalam penanganan kasus judi online yang saat ini semakin marak di Indonesia.

“Kementerian Kominfo RI terus berkomitmen melakukan upaya penanganan judi online untuk menghadirkan ekosistem digital yang semakin produktif,” ujar Semuel.

Melansir laman Kantor Berita Radio Nasional (KBRN), akun YouTube DPR RI berubah sejak pagi dengan menyiarkan siaran langsung permainan slot atau judi online.

Sekjen DPR RI Indra Iskandar. (Foto: Ist)

Akun resmi DPR RI yang memiliki 3.800 video itu diharapkan dapat segera beroperasi produktif dalam waktu dekat.

Peretasan terhadap akun YouTube DPR RI ini diduga dilakukan oleh jaringan judi online asal Turki. Saat dibuka, ada sebanyak empat video siaran langsung yang dilakukan oleh peretas dengan deskripsi “Canli Slot Casino Yayin” atau jika diterjemahkan artinya “Siaran Langsung Slot Kasino”.

Menanggapi kejadian ini, Sekjen DPR RI Indra Iskandar menduga hal ini dilakukan pada tengah malam, dan sudah dikoordinasikan kepada pihak terkait agar ditake down.

“Kami sudah melaporkan kepada BSSN dan dan Kominfo. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Google Indonesia dan Google Amerika,” ujar Indra.

Alfons Tanujaya, pengamat keamaman siber. (Foto: Tangkapan Layar Metro TV)

Sementara itu, pengamat keamaman siber Alfons Tanujaya mengatakan, seharusnya akun resmi milik pemerintah memiliki keamanan siber tinggi agar tidak mudah diretas

Menurut Alfons, peretasan situs DPR RI harus menjadi cambuk perbaikan keamanan siber pemerintah

“Seharusnya kita yang mempekuat keamanan siber kita, bukannya mengemis kepada pengelola aplikasi. Sebagai orang Indonesia saya merasa malu,” ujar Alfon saat diwawancarai oleh Metro TV siang tadi, Kamis (7/09/2023).

Hingga pukul 15.00 WIB akun YouTube DPR RI tersebut belum pulih. (*/rus)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *