Icomers 2023 Wadah Peningkatan Riset dan Inovasi Kesehatan Dunia

Berita573 Dilihat

KABARIKA, MAKASSAR — Beberapa riset dan inovasi terbaru mengenai peningkatan kesehatan, kembali dibahas melalui International Conference on Medical & Health Research (ICOMERS 2023).

Mengangkat tema Research and Innovation For Health Improvement: From Lab to Community. Digelar oleh Rumah sakit (Rs) Universitas Hasanuddin (Unhas). di Ballroom Hotel Unhas, Jl Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Minggu, 26 November.

Direktur Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan SDM RS Unhas sekaligus Pengarah event ICOMERS 2023 Prof Dr dr Andi Indahwaty menjelaskan ada banyak riset dan inovasi yang dimiliki RS Unhas.

Kata Prof Indahwaty, RS Unhas mempunyai tugas dan fungsi menjalankan pendidikan, dan penelitian. Selama ini, hanya menjadi tempat meneliti, tetapi tidak membagikan hasil penelitian.

“Kalau hanya disimpan, tidak bermanfaat. Jadi dengan kegiatan ini kita membagikan ilmu, menghadirkan pembicara-pembicara,” kata Prof Indahwaty.

Peserta ICOMERS 2023 terdiri dari 150 orang, yang sebagian besar mahasiswa kesehatan di Unhas. Namun sebelumnya lewat Icomers riset dan inovasinya di lakukan dulu publikasi. Setelah itu barulah membagikan hasil penelitian agar bisa dimanfaatkan masyarakat.

“Lewat konferensi internasional ini akan menghasilkan publikasi di Scopus. Sebab, para peserta, baik mahasiswa dan dosen menjadi kewajiban mempunyai publikasi Scopus,” tuturnya.

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Prof dr Syafruddin mengatakan ada banyak sekali riset kesehatan yang dimiliki Unhas. Inilah yang coba dan kedepan bakal di kolaborasikan.

“Riset ini milik mahasiswa maupun dosen, bahkan ada yang sudah diikutkan lomba sehingga menghasilkan paper,” tuturnya.

Sementara untuk riset dan inovasi yang dibahas ini juga, bakal digaungkan dulu penelitiannya dari laboratorium untuk komunitas dan turun kemasyarakat.

Mengenai ICOMERS 2023 Konferensi internasional ini menghadirkan pembicara utama Ambassador of the European Union to Indonesia and Brunei Darussalam HE Denis Chaibi.

Kemudian hadir para pembicara Faculty of Medicine University of Malaya Malaysia Dr Leo Bey Fen, Dosen Fakultas Kesehatan Universitas Hasanuddin, Prof dr Syafruddin.

Lalu KFW Office in Frankfurt Germany Burdkhard HINZ, dan Bionano Genomics San Diego USA Alka Chaubey PhD FACMG.

Kemudian Italian Liver Foundation Italy Dr Devis Pascut PhD, dan Hasanuddin University Medical Research Center Indonesia dr Rusdina Bte Ladju PhD.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *