Bisakah Ilmuwan Menghentikan Proses Penuaan pada Manusia?

Pakar kecantikan Jepang Chizu Saeki (tak terlihat) mendemonstrasikan keahliannya di salon miliknya dalam perawatan wajah untuk memperlambat proses penuaan.

KABARIKA.ID, CALIFORNIA – Sejumlah ilmuwan di bidang bioteknologi berusaha mencari cara untuk dapat menghentikan proses penuaan pada manusia. Hingga saat ini, sains memang belum dapat mencegah manusia dari proses penuaan.

Namun, sejumlah ilmuwan dan peneliti sedang berupaya mengetahui dan mendapatkan cara untuk mengubah, memperlambat atau menyembunyikan proses itu.

Di California, banyak perusahaan rintisan bioteknologi yang bekerja di bidang ini, dan meskipun keajaiban belum tiba, para ilmuwan mulai memahami mengapa dan bagaimana kita menua.

“Jika saya tahu sains dapat mengembangkan sesuatu yang membuat saya tidak mudah lupa dan kemampuan fisik saya tetap baik hingga saya meninggal, saya dengan senang hati menerima proses penuaan ini,” kata Gretchen Leavitt, warga San Fransisco yang kini berusia 73 tahun.

Seperti dilansir VOA, di California saat ini ada begitu banyak penelitian anti-penuaan di bidang bioteknologi.

Usia memengaruhi setiap orang dengan cara berbeda. Hal ini dimanifestasikan dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh, penurunan kognitif dan neuro-sensori, serta berkurangnya kepadatan tulang dan otot.

Profesor Steve Horvath, pakar genetika manusia di University of California mengatakan, penuaan bukan doal memperlambatnya, tetapi lebih pada soal memanipulasi prosesnya.

Profesor Steve Horvath, pakar genetika manusia di University of California, AS.

“Penuaan tidak sama dengan karat yang menumpuk di mobil. Ini bukan soal memperlambatnya, tetapi lebih pada soal memanipulasi prosesnya. Kita bisa mengubahnya dengan cara tertentu. Saya dapat menfasirkan penuaan itu sebagai kesalahan piranti lunaknya,” papar Profesor Horvath.

Horvath adalah salah satu dari banyak akademisi yang bergabung dengan perusahaan bioteknologi untuk bekerja di bidang ini. Salah satu perusahaan itu adalah BioAge, yang menggunakan komputer untuk menemukan denominator yang sama di antara sampel darah dan jaringan dari orang-orang yang hidup sehat dan berumur panjang.

“Ada protein yang disebut sebagai apelin yang mengalir di dalam darah. Kami melihat bahwa orang-orang paruh baya dengan tingkat apelin yang lebih tinggi dalam darahnya, hidup lebih lama dengan fungsi otot dan fungsi kognitif lainnya secara lebih baik seiring bertambahnya usia. Jadi kami memberikan obat ini pada tikus yang sangat tua, dan mendapati bahwa hal itu dapat meningkatkan fungsi otot mereka,” ujar CEO BioAge Kristen Fortney.

Saat ini BioAge sedang melakukan uji coba klinis pada manusia. Perusahaan itu mengatakan apelin dalam peptide (sedikit protein) yang mendorong pemulihan dan regenerasi otot.

Kristen Fortney, CEO BioAge di San Francisco Bay Area.

“Yang benar-benar kami bahas adalah kesenjangan antara berapa lama kita hidup dan rentang kesehatan. Rentang hidup itu adalah soal berapa lama Anda akan hidup, rentang kesehatan dan berapa lama Anda sehat,” katanya.

Upaya mempertahankan kemudaan di California mungkin dianggap sebagai kemewahan bagi orang-orang kaya, tetapi jika hal ini sudah menjadi perawatan yang dapat diakses semua orang, maka dapat membantu kehidupan banyak orang, dan sekaligus mencegah perawatan medis yang mahal seiring terjadinya proses penuaan. (VOA/rus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *