AAS Foundation, IKA Unhas, AAS Community, dan ANDALAN Peduli Segera Salurkan Bantuan kepada Korban Banjir

Berita261 Dilihat

KABARIKA.ID, MAKASSAR – Ungkapan duka yang mendalam meluncur dari berbagai pihak atas korban bencana hidrometeorologi berupa banjir dan longsor yang melanda enam kabupaten di Sulawesi Selatan (Sulsel) sejak Jumat (3/05/2024).

Simpati kemanusiaan pun tergugah. Saat ini, Minggu dini hari (5/05/2024) tim AAS Foundation, IKA Unhas, AAS Community, dan ANDALAN Peduli sedang menyiapkan 5.000 paket natura untuk segera dikirim ke daerah yang terdampak banjir dan longsor dalam hitungan jam ke depan, guna meringankan beban korban.

“Total 5.000 paket Sembako disiapkan untuk meringankan beban korban banjir di Sulsel, kerja sama antara AAS Foundation, IKA Unhas, AAS Community, dan ANDALAN Peduli,” ujar Resky Mulyadi, direktur AAS Foundation.

Menurut Eky, sapaan akrab Resky Mulyadi, paket bantuan tersebut akan segera dikirim ke lokasi pengungsi dalam waktu dekat.

Selain itu, lanjut Eky, tim juga menyiapkan 100 ton beras yang akan segera dikirim ke kabupaten yang terdampak bencana banjir dan longsor tersebut.

Sejumlah perusahaan juga akan segera mengirim bantuan kepada para korban bencana hidrometeorologi tersebut, yang berkolaborasi dengan AAS Foundation.

Di antaranya adalah Japfa Peduli, PT. Malindo Feedmil, dan Charoen Poppan.

Foto udara memperlihatkan permukiman warga yang terdampak banjir di Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap, Sabtu (4/05/2024). (Foto: BBC)

Enam daerah kabupaten yang dilanda bencana hidrometeorologi tersebut adalah Sidrap, Wajo, Luwu, Enrekang, Pinrang, dan Sinjai.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel melaporkan bahwa Luwu merupakan kabupaten yang paling parah terpapar banjir.

Ada 13 kecamatan di kabupaten itu yang terendam banjir dan sebanyak 1.200 warga yang mengungsi. Menurut BPBD kabupaten Luwu sebanyak 3.000 warga terisolasi.

Harta benda yang terdampak banjir bandang terdiri dari 1.145 rumah warga. Sebanyak 15 rumah di antaranya hanyut tersapu arus banjir bandang.

Di kabupaten Wajo, Sidrap dan Enrekang ratusan jiwa terdampak dan menjadi pengungsi. Para korban banjir itulah yang sangat memerlukan bantuan, baik berupa kebutuhan makanan, pakaian maupun obat-obatan.

Masyarakat di daerah terdampak banjir tersebut diminta masih siaga. Soalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisimbauika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengimbau warga mewaspadai dampak hujan lebat di Sulsel pada 5-6 Mei 2024. Adapun dampaknya, mulai dari banjir hingga terjadinya longsor.

“Prakiraan berbasis dampak hujan lebat wilayah Sulawesi Selatan, 5 Mei 2024 Pukul 08.00 Wita s/d 6 Mei 2024 Pukul 08.00 Wita,” tulis BMKG Makassar dalam keterangannya, Sabtu (4/05/2024).

BMKG mengategorikan dampak hujan lebat menjadi tiga, yakni status waspada, siaga, hingga awas. Adapun yang terjadi di wilayah Sulsel, ada empat kabupaten/kota berstatus waspada dan delapan kabupaten berstatus siaga. (rus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *