Riset Membuktikan: Tidur Siang Sejenak Terbukti Bermanfaat untuk Kesehatan Otak

KABARIKA.ID, MAKASSAR – Menyisihkan waktu untuk tidur sebentar di tengah kesibukan terbukti membantu otak kita bekerja lebih baik dan tetap berukuran lebih besar, kata para peneliti dari Universitas College London, Minggu (2/07/2023).

Tim penelitian menunjukkan otak orang yang suka tidur siang berukuran 15 centimeter kubik lebih besar dari biasanya. Hal itu setara dengan perlambatan dalam penuaan selama tiga hingga enam tahun.

Namun, para ilmuwan menyarankan sebaiknya waktu tidur dibatasi menjadi kurang dari setengah jam.

Meski begitu, mereka cukup sadar betapa sulitnya mencari waktu tidur di tengah jam kerja yang padat, terutama dengan budaya kerja yang menilai tidur di tengah pekerjaan adalah hal tabu.

“Kami menilai bahwa kemungkinan semua orang bisa mendapat manfaat dari tidur sejenak,” kata Victoria Garfield, M.Sc, Ph.D dari Universitas College London.

Ia mendeskripsikan hasil penelitiannya sebagai sesuatu yang cukup baru dan cukup menakjubkan.

Victoria Garfield, M.Sc, Ph.D dari Universitas College London.

Tidur siang telah terbukti memiliki dampak signifikan terhadap pertumbuhan manusia saat masih bayi. Namun, frekuensi tidur siang semakin berkurang selama bertumbuh dewasa, kemudian menjadi lebih sering setelah masa pensiun.

Sekitar 27 persen dari orang berusia 65 tahun ke atas mengaku sempat tidur siang.
Garfield mengatakan, tidur siang merupakan sesuatu yang mudah dibandingkan menurunkan berat badan atau berolahraga yang cenderung sulit dilakukan oleh banyak orang.

Menurut Garfield, otak kita mengecil seiring pertambahan usia, tetapi apakah tidur siang dapat membantu mencegah risiko terkena penyakit, seperti Alzheimer, masih membutuhkan lebih banyak riset.

Secara keseluruhan, kesehatan otak penting untuk melindungi manusia dari demensia dan penyakit itu berkorelasi dengan terganggunya waktu tidur.

Para ilmuwan menemukan bahwa kualitas tidur yang buruk dapat merusak otak secara perlahan dengan mengakibatkan peradangan dan mempengaruhi hubungan antarsel otak.

“Sehingga, tidur siang secara reguler dapat melindunginya dari degenerasi saraf dengan melengkapi waktu tidur yang kurang,” kata Valentina Paz, anggota peneliti lainnya.

Meski demikian, Garfield kurang berminat untuk mencari tempat nyaman dan tidur sejenak di tengah pekerjaannya. Ia lebih memilih cara-cara lain untuk merawat otaknya.

“Sejujurnya, saya lebih memilih berolahraga selama 30 menit daripada tidur siang. Saya mungkin akan berusaha membujuk ibu saya untuk melakukan tidur siang,” kata Garfield.

Bagaimana Membuktikannya?

Meneliti dampak tidur siang dapat menjadi sebuah tantangan. Tidur sejenak mungkin dapat meningkatkan kesehatan Anda, tetapi sebaliknya pun dapat terjadi.

Sebab, jika kesehatan kurang baik, maka Anda akan cenderung tidur lebih sering.
Oleh karena itu, para peneliti menggunakan metode yang cerdas untuk membuktikan tidur siang memiliki dampak positif.

Mereka melakukan pengujian alami raksasa dengan menggunakan DNA, yakni kode genetik yang ada sejak manusia lahir.

Presiden Asosiasi Ilmu Saraf Inggris, mengatakan: “Penelitian ini membuktikan pada saya bahwa saya tak perlu merasa malas saat tidur siang.” (Foto: getty image/bbc)

Penelitian-penelitian sebelumnya telah menemukan 97 potongan DNA yang dapat membuktikan, apakah pemilik DNA itu lebih sering tidur sejenak ataupun mereka terus menjalani harinya tanpa henti.

Tim riset itu mengambil data dari 35.000 orang berusia antara 40-69 tahun, yag ikut serta dalam proyek Biobank Inggris dan membandingkan antara kode genetika milik orang yang sering tidur siang atau tidak.

Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Sleep Health menunjukkan adanya perbedaan ukuran otak sebanyak 15 sentimeter kubik atau setara dengan penambahan usia hidup 2,6 hingga 6,5 tahun.

Total volume otak adalah sekitar 1.480 centimeter kubik dalam penelitian itu.
“Saya suka tidur sejenak pada hari libur dan penelitian ini membuktikan pada saya bahwa saya tak perlu merasa malas saat tidur siang, karena itu dapat melindungi otak saya,” kata Professor Tara Spires-Jones dari Universitas Edinburgh dan Presiden Asosiasi Ilmu Saraf Inggris.

Ia mengatakan penemuan menarik dari penelitian itu menunjukkan penambahan kecil, tetapi signifikan terhadap volume otak dan menambah kumpulan fakta yang menunjukkan tidur itu penting bagi kesehatan otak.

Para peneliti tidak mencoba membuktikannya dengan tidur siang lama di tengah keseharian mereka, tetapi fakta secara sains menunjukkan waktu tidur itu perlu dibatasi hingga tidak lebih dari setengah jam.

Silakan menikmati tidur siang sejenak di tengah rutinitas pekerjaan Anda, bagaimanapun caranya. (rus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *