Pertemuan PSBM Ke-XXIV Diharapkan Mampu Mendongkrak Perekonomian Sulsel

Berita502 Dilihat

KABARIKA.ID,MAKASSAR-Pelaksanaan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) Ke-XXIV akan dilaksanakan Sabtu besok beragam persiapan terus dilakukan oleh pihak penyelenggara demi menyukseskan acara itu.

Momentum yang dilaksanakan setahun sekali ini menjadi ajang mempererat tali silaturahmi bagi seluruh saudagar Bugis yang merantau di luar pulau Sulawesi kembali ke tanah kelahirannya berbagi ilmu dan pengalamannya.

Lebih dari itu, para pebisnis lokal yang telah berkiprah secara nasional dan mancanegara itu, ikut andil dalam memasarkan seluruh potensi Sulawesi Selatan di mata dunia.

Penjabat Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan,Andi Muhammad Arsjad mengatakan dengan adanya pertemuan Sabtu 19 April 2024 besok dapat memberikan kemajuan bagi masyarakat maupun daerah.

Melalui investasi yang bisa dikembangkan di Sulsel oleh para saudagar ketika pulang kampung pasca hari raya idul Fitri 1445 hijriah.

“Spirit entrepreneur. Ini bisa memotivasi serta bisa melahirkan kerja sama dengan jaringan bisnis mereka,” ujar Arsjad.

Sementara itu, Sekertaris Jenderal Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS) Abdul Karim menjelaskan, fokus pelaksanaan PSBM pada tahun ini adalah untuk melihat potensi produk-produk lokal Sulsel untuk dijual keluar dari Sulawesi Selatan dan termasuk membawa produk-produk karya warga Sulsel perantauan untuk dijual ke Sulawesi Selatan.

“Yang ada di luar Sulawesi Selatan bisa kembali ke wilayah kita, kampung halaman kita untuk berinvestasi lebih banyak lagi, lebih berbobot dalam rangka membantu atau membangun wilayah kita masing-masing,” tegasnya.

Karim menambahkan, total peserta PSBM yang akan hadir pada tanggal 20 hingga 21 April nanti sebanyak 800 orang. Sehingga ini menjadi potensi pendapatan juga bagi daerah, khususnya Makassar.

Ia menambahkan, kegiatan PSBM ini juga menjadi wadah pertemuan untuk para saudagar Bugis Makassar bisa saling mengenal yang berdampak terbangunnya hubungan emosional yang lebih kuat ketika para saudagar ini kembali ke tempat perantauannya masing-masing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *